info@stipram.ac.id (0274) 485 650
STIPRAM Siap Menyambut Calon Mahasiswa Baru
Senin, 22 Mei 2023 14:41:22

Pengumuman kelulusan untuk siswa jenjang SMA/MA/SMK serempak sudah dilakukan pada awal Mei. Pengumuman kelulusan tersebut merupakan momentum yang paling ditungu-tunggu oleh siswa SMA/MA/SMK. Selebrasi kelulusan wajar dilaksanakan karena hal itu ibarat luapan rasa syukur, bahagia dan haru yang campur aduk. Dalam merarakan kelulusan itu ada yang bernyayi, berjoget, berlari-lari menangis, dan ada pula yang melakukan sujud syukur karena doa-doanya yang dipanjatkan selama ini telah terkabul berupa kelulusan.

“Tetapi fenomena tersebut tidak mungkin akan berlarut-larut karena mereka harus segera berbenah untuk mencari informasi lanjutan tentang perguruan tinggi. Sebagai kota Pendidikan, wisata, budaya dan kuliner, Yogyakarta (Jogja) tetap menjadi magnet bagi masyarakat yang akan berlibur, berwisata dan menimba ilmu. Perkembangan ilmu saat ini memotivasi kota-kota lain di negeri ini untuk berlomba-lomba merintis dan menyamakan Yogyakarta dengan predikat kota Pendidikan”, kata Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta, Dr. Suhendroyono didampingi Wakil Ketua Dr. Damiasih.

Damiasih mengatakan Yogyakarta masih tetap menjadi favorit tujuan Pendidikan, tujuan wisata, dan tujuan berlibur, karena Jogja memang Istimewa. Bicara tentang istimewanya Jogja, masyarakat tidak perlu khawatir. Yogyakarta memang tidak luas, akan tetapi Yogyakarta tetap ngangeni siapapun yang pernah tinggal di sini. Semua itu dan menjadikan rasa penasaran lulusan SMA/MA/SMK dan ingin menimba ilmu di Yogyakarta.

“Yogyakarta tetap menjanjikan untuk menimba ilmu dengan kualitas pendidikannya tetap diutamakan. Selain itu Jogja terkenal tidak pernah ada matinya dalam pertumbuhan sektor pariwisata (tourism, never die in Jogja). Di setiap daerah seperti berlomba dalam menciptakan magnet wisata sehingga masyarakat semakin terpikat”, ungkapnya.

Menurut Damiasih, untuk dimensi dan ruang Perguruan Tinggi, Jogja masih dapat dikatakan sangat kompetitif dalam meningkatkan kualitas. Perguruan tinggi di Jogja telah memiliki budaya untuk tertib dan taat asas dalam pengelolaannya. Oleh karena itu masyarakat yang saat ini sedang memilah dan memilih dalam menentukan tujuan menimba ilmu, tidak perlu terbius oleh propaganda yang belum tentu faktanya. Jogja masih memberikan kualitas teratas dalam sistem pembelajaran, Jogja masih teratas dalam persaingan kualitas Pendidikan. Hal ini terbukti dengan beragamnya prestasi yang ditorehkan beberapa Perguruan Tinggi di wilayah DIY.

“Budaya ramah masyarakat masih dapat diunggulkan, biaya hidup yang terjangkau juga masih dapat dinikmati masyarakat, tergantung bagaimana masyarakat menyikapinya,” kata Dr.Damiasih.

Lebih lanjut lagi, menjelang waktu mengawali semester ganjil, Jogja akan menjadi pilihan utama masyarakat dari belahan nusantara dan dunia dalam mencari dan menentukan tempat belajar bagus. Hal itu tidak terkecuali untuk ranah Perguruan Tinggi Pariwisata. Jogja sebagai budaya, kota wisata dan kota kenangan, tentu tidak akan disia-siakan oleh setiap pengelola Perguruan Tinggi Pariwisata termasuk Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta kampus pariwisata di Jogja yang siap menyambut calon-calon mahasiswa baru untuk datang di Jogja.

“STIPRAM akan lebih meningkatkan kualitasnya. Baik dari sisi fasilitas, kualitas para dosennya, jejaring internasional, maupun peningkatan program-programnya yang akan memberikan kontribusi lebih untuk para mahasiswa. STIPRAM sebagai kampus yang fokus ke bidang dan rumpun pariwisata, siap menggodog dan menghantarkan para lulusan SMA/MA/SMK ke lini terdepan untuk meraih masa depan gemilang. Indonesia adalah negara pariwisata, STIPRAM itu kampusnya”, papar Dr. Damiasih.

Program studi (jurusan) di STIPRAM Yogyakarta yaitu D3 Perhotelan (Akreditasi ‘A’); S1 Pariwisata (Akreditasi ‘A’); S2 Pariwisata (Akreditasi ‘B’); dan S3 Pariwisata (Terkareditasi).