info@stipram.ac.id (0274) 485 650
STIPRAM Gelar Seminar Internasional Tourism Trends 2023-2024
Sabtu, 3 Juni 2023 09:33:39

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta menggelar STIPRAM International Tourism Seminar (SITS) dengan tema 'Tourism Trends 2023-2024', Sabtu (27/5/2023) yang merupakan salah satu program doktoral S3 STIPRAM. Beberapa pembicara asing dihadirkan secara daring untuk memberikan gambaran pariwisata di Indonesia dan dunia satu tahun ke depan.

Dr.Damiasih, Chairman SITS 2023 yang juga Wakil Ketua STIPRAM, mengatakan tema besar sengaja diangkat karena pariwisata dunia mulai bangkit setelah Covid-19. STIPRAM berharap, pariwisata bisa menggerakkan semua sektor industri dan membawa kebaikan bagi masyarakat luas.

Secara khusus disoroti pula tahun politik 2024 yang dikhawatirkan membawa dampak pada pariwisata Indonesia dan DIY. Namun, hal tersebut ternyata dalam disikapi dengan positif, menggerakkan sektor lain pariwisata.

"Setelah landai dan endemi, semua bangkit. Tahun 2024 tahun politik, kami berharap tak mengganggu perkembangan pariwisata justru menjadi alternatif pariwisata. Politik jalan, sektor pariwisata bisa tetap berjalan. Misalnya hotel digunakan untuk kegiatan partai, ini tentu juga menarik. Apalagi DIY menjadi daerah yang dituju ya oleh insan politik. Era digital sudah luar biasa, jadi jangan sampai ada hal tidak baik yang kemudian berdampak pada pariwisata. Karena akan sangat cepat tersebar viral. Kerjasama lintas sektor harus dilakukan, untuk menjaga pariwisata eksis," tandasnya.

Beberapa pembicara hadir seperti Prof. Sugiarto dari STIPRAM, Dr. Felina Co Young dari Phillipine Woman University, Andre Lim dari Hotel School The Hague Netherlands, Oratai Krutwaysha dari Rajamangala University of Technology Lanna Chiang Mai Thailand dan I Putu Astawa dari Politeknik Negeri Bali. Mereka berbagi hal-hal menarik tentang pariwisata secara luas.

Andre Lim dari Hotel School The Hague Netherlands misalnya, menyoroti situasi internasional masih fluktuatif karena perang di Eropa, lalu bergeser pada kondisi Amerika. "Tentu masih akan berpengaruh pada masyarakat internasional yang hendak berwisata. Namun tetap ada optimisme pariwisata dunia tetap akan tumbuh dan berkembang," ungkapnya.

Sementara, Oratai Krutwaysha dari Rajamangala University of Technology Lanna Chiang Mai Thailand mengungkap karakter bangsanya yang menjadi daya tarik wisata dan digemari masyarakat internasional. Hal tersebut menjadi kekuatan Thailand yang mampu mendatangkan jutaan wisatawan setiap tahunnya ke Negeri Gajah Putih.