info@stipram.ac.id (0274) 485 650
Dies ke-22, STIPRAM Ditantang Penuhi Kebutuhan SDM Pariwisata Indonesia
Sabtu, 16 September 2023 14:08:04

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta menggelar Dialog Ilmiah Dies Natalis 22 STIPRAM Yogyakarta dengan tema "Maju Bersama Meraih Asa", Rabu (13/9/2023). Dialog diikuti ribuan mahasiswa dan para pengajar mendatangkan pembicara berkompeten di bidang kepariwisataan.

GKR Bendara, Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, turut hadir dan mengungkap bahwa industri pariwisata membutuhkan kolaborasi seluruh stakeholder. STIPRAM menurut Bendara sangat luar biasa di mana setiap tahun mahasiswanya selalu banyak dan selalu siap mencetak tenaga profesional di dunia pariwisata. "Bagaimana di industri pariwisata, akademisi pariwisata perlu mengajarkan pada calon pemangku kebijakan tentang sustainability tourism, wisata berkelanjutan. Bukan hanya yang instagramable saja, tapi harus membawa dampak berkelanjutan. Ini yang harapannya bisa dilakukan teman-teman di STIPRAM," ungkap Bendara.

Hal senada disampaikan Prof Aris Junaidi, Kepala L2DIKTI DIY, yang menantang STIPRAM untuk terus berkembang dan mendidik insan pariwisata menjadi manusia unggul di bidangnya. Ia menyebut bahwa saat ini SDM pariwisata masih harus terus ditambah karena kebutuhan besar. "Potensi pariwisata di Indonesia sangat besar, bagaimana wisatawan asing masuk ke Indonesia hingga 1 juta di bulan Juli 2023 ini. Kebutuhan SDM Pariwisata masih sangat banyak dan belum terpenuhi. Kami berharap STIPRAM selalu ikuti regulasi yang ada sehingga mahasiswa mencapai kapasitas yang baik dan diakui oleh industri pariwisata. Kami minta STIPRAM terus mempertahankan kualitas," lanjutnya.

Sementara Ketua STIPRAM, Suhendroyono, mengungkap bahwa kondisi hari ini, perguruan tinggi yang spesifik peminatannya merasa kerepotan karena situasi. Namun pihaknya tetap bersyukur karena tetap bisa melangkah lebih baik hingga kini. "Kesimpulan lebih baik berbuat daripada berbicara. Kami sampai hari ini berbuat untuk kebajikan bersama tak hanya STIPRAM saja.

Bagaimana bersatu untuk bersama maju. Hari ini di agenda Dies Natalis 22, kami tuangkan dalam seni reog, bagaimana meraih masa depan karena tantangan ke depan semakin berat untuk dilalui bersama. Kami mensikapi dengan kooperatif dan bukan konfrontatif," pungkas Suhendroyono