info@stipram.ac.id (0274) 485 650
Dosen STIPRAM Adakan Program Sosialisasi Sadar Wisata
Sabtu, 14 Oktober 2023 09:42:57

Pariwisata memberikan dampak positif ditengah perkembangannya yang semakin meningkat. Beberapa dampak tersebut diantaranya: peningkatan perekonomian, pengembangan wilayah, merangsang munculnya industri pendukung pariwisata, menjadi gaya hidup serta mampu memberdayakan masyarakat. Hal tersebut muncul dalam diskusi dan sosialisasi sadar wisata yang diadakan oleh KKN Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta bekerjasama dengan POKDARWIS dan KAMWIS Purbayan Kotagede beberapa waktu lalu (13 Agustus 2023).

Lebih lanjut disampaikan oleh narasumber Agung Sulistyo, SE., MM., CHE, selaku akademisi dan pendamping desa wisata tentang beberapa hal menarik. Perhatian besar Pemerintah melalui program KEMENPAREKRAF perlu disambut dengan antusias. Sebuah studi yang dilakukan oleh Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) menjelaskan beberapa perkiraan serta trend yang berkembang tentang aktivitas dan pengelolaan pariwisata. Lembaga ini memperkiraan trend perubahan minat dan perilaku wisatawan yang bergeser dari wisata masal menuju wisata alternatif. Situasi tersebut menjadi dasar dan mendorong perkembangan desa ataupun kampung wisata hingga saat ini. Lebih lanjut, kondisi tersebut semakin diperkuat dengan kajian terbaru tentang pemahaman dan fokus pengelola sektor pariwisata pada area green tourism dan green business. Isu lingkungan, permasalahan sampah, keaslian alam serta digital marketing akan mengarah pada aktivitas hijau.

Salah satu pengurus POKDARWIS, Miftachul Alfin didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Zahrotun Satriawati, M,Par menyampaikan rasa optimis. Kampung wisata Purbayan sebagai salah satu wisata heritage menawarkan banyak daya tarik. “kami memiliki between two gates, sentra kerajinan perak, kue kembang waru sebagai kuliner khas, atraksi seni dan budaya, serta berdekatan dengan kompleks makam Raja Kotagede yang terkenal”. Lebih lanjut, kampung wisata purbayan akan mengembangkan eco-tourism. Kerjasama dengan berbagai pihak termasuk akademisi diharapkan menjadi jembatan yang mampu menutup celah masalah dalam pengembangan pariwisata, sambung Zahrotun.

Sebagai sektor atraktif yang memberikan dampak positif, kehadiran desa ataupun kampung wisata diharapkan mampu menjadi penggerak aktivitas perekonomian. Namun yang perlu perhatikan, kendali utama berada di tangan masyarakat sebagai pengelola utama. Kerjasama dengan berbagai pihak baik Pemerintah, swasta, akademisi dan pihak lain perlu terus diupayakan. Kedepan, Ketika semua sudah solid maka dampak positif dari pariwisata akan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.