info@stipram.ac.id (0274) 485 650
Mahasiswa STIPRAM Ikuti Sertifikasi Kompetensi
Sabtu, 11 November 2023 14:48:55

Sejumlah 150 mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta mengikuti sertifikasi profesi bersama Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Parsi, Rabu (8/11/2023).

Tanpa dipungut biaya atas suport Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga World Bank, mereka diharapkan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul mengikuti predikat destinasi prioritas nasional yang tersemat pada DIY.

Bapak Amin Kiswantoro, M.Par., CHE selaku Wakil Ketua 1 Bidang Akademik Stipram Yogyakarta mengatakan 150 peserta yang ikut berasal dari berbagai instansi. Para peserta sebelumnya telah memiliki pengalaman di bidang uji kompetensi tersebut. "Para peserta setidaknya sudah memiliki pengalaman dalam bidang ini. Ini upaya kami ikut mendukung peningkatan SDM di bidang kepariwisataan," ungkapnya.

Manfaat sertifikasi tersebut menurut Amin sangat penting bagi praktisi kepariwisataan. Mereka diakui kompeten, memiliki nilai jual lebih ketika berada di dunia industri. "Kali ini fokusnya pada tiga skema asesment yakni food production, waiter dan room atendant. Food production skemanya bisa memasak appetizer sampai desert. Dari awal pembukaan hingga penutup. Paling tidak empat menu yang harus dikuasai. Para peserta menjalani serangkaian uji seperti melakukan wawancara, tes tertulis dan praktek," tandasnya.

Dr. Lastiani Warih Wulandari, SE, MM Direktur LSP Parsi menambahkan pihaknya merupakan kepanjangan tangan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), khususnya di industri pariwisata. Uji kompetensi yang kali ini dilakukan, digelar bersamaan di lima destinasi prioritas Indonesia. "Selain 150 peserta yang menjalani sertifikasi secara gratis atas suport Kemenparekraf dan World Bank ini, dilaksanakan pula di Mandalika dan tiga lokasi lainnya. Tujuannya mencetak SDM berkompeten dan tersertifikasi untuk mengimbangi atau menyelaraskan predikat sebagai destinasi prioritas di Indonesia," tandasnya.

Kerjasama dengan Stipram menurut Lastiani sangat penting untuk dilakukan agar ke depan lulusan bisa mendapat pengakuan dari industri. Ketika lulusan punya standar diharapkan industri semakin yakin dengan kapabilitas yang dimiliki. "Harapannya 150 peserta kali ini bisa kompeten semua. Sertifikasi ini kita perbaharui tiga tahun sekali. Materi uji juga terus update sesuai perkembangan yang terjadi di dunia industri," pungkasnya.

STIPRAM Jogja terus mendorong mahasiswa maupun alumni mengikuti uji kompetensi di beberapa bidang pariwisata lain.