info@stipram.ac.id (0274) 485 650
Pelatihan Sadar Wista Tingkatkan SDM Pariwisata
Senin, 18 Desember 2023 15:07:33

Jalin kerjasama dengan mitra masyarakat dan dalam rangka melaksanakan serangkaian kegiatan Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) 2023, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta selaku pelaksana telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui beberapa agenda. Agenda ini terdiri dari Pelatihan Tata Kelola dan Penyuluhan Sadar Wisata dan Sapta Pesona pada Minggu, 5 November 2023. Pelatihan diadakan di Balai Dusun Bedalo, Kalurahan Krambilsawit, Saptosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peserta pelatihan sebanyak 20 orang yang merupakan anggota Pokdarwis Tunas Samudra yang merupakan masyarakat lokal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) di Kelurahan Krambilsawit dan menaikkan kapasitas masyarakat sebagai pengelola sumberdaya alam setempat. Hal ini juga dilatarbelakangi karena wilayah ini merupakan salah satu wilayah dengan kategori miskin ekstrim di Yogyakarta. Peningkatan SDM dirasa penting dilakukan untuk menghidupkan roda ekonomi setempat.

Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Dukuh Bedalo, Bapak Sumindar. Dalam sambutannya, beliau berterima kasih atas bantuan pelatihan yang diberikan dari STIPRAM sehingga nantinya akan membuka wawasan anggota pokdarwis dan masyarakat Krambilsawit untuk mulai menanamkan kesadaran pengelolaan wisata desa. Selanjutnya kegiatan disambung penyampaian materi pelatihan dari narasumber yang berfokus pada peningkatan kapasitas softskill masyarakat untuk memulai pengelolaan wisata setempat.

Pertama, pelatihan Tata Kelola Wisata yang dipandu oleh narasumber Eko Haryanto, S. Par., M. Par., CHE selaku akademisi dan praktisi yang expertise di bidang Tata Kelola dan Kelembagaan Wisata. Melalui pelatihan ini, diharapkan pokdarwis setempat yang sempat mati menjadi hidup kembali, mulai menentukan anggota tetap secara resmi dan membentuk organisasi yang terstruktur dengan visi misi yang sama. Hal ini selain sebagai bentuk legalitas, juga memudahkan apabila pokdarwis dan masyarakat desa hendak mencari pendampingan baik dari akademisi maupun pemerintah. “Tata Kelola menjadi kunci berhasil tidaknya suatu pengembangan wisata, visi misi yang sama mampu mengantarkan pengembangan pariwisata pada tujuan yang ingin dicapai, layaknya piala dunia yang diraih karna kerjasama tim yang kuat dan tangguh.” ungkap Eko Haryanto.

Kedua, penyuluhan sadar wisata dan penerapan sapta pesona yang disampaikan oleh Amalia Febryane Adhani Mazaya, S. Pi., M. Si. Penyuluhan ini merupakan pondasi dan langkah awal implementasi pengelolaan potensi wisata di Kelurahan Krambilsawit. Sadar wisata memerlukan partisipasi dan pelibatan masyarakat Karambilsawit, sapta pesona adalah penerapan tujuh unsur yang harus diwujudkan untuk menciptakan kondisi ideal iklim usaha pariwisata berkelanjutan yang terdiri dari aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.