STIPRAM Beri Pelatihan Kuliner Lokal di Kalurahan Krambilsawit
Guna melaksanakan serangkaian kegiatan Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Bangsa) 2023, tim pelaksana dari Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta mengadakan kegiatan pelatihan kuliner/olahan masakan hasil laut. Pelatihan ini diadakan di Kelurahan Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Minggu, 5 November 2023.
Jumlah peserta pelatihan yaitu 15 orang yang merupakan anggota Rukun Tani dan Nelayan Mina Bahari Manunggal Kelurahan Krambilsawit. Kegiatan pelatihan kuliner Kosabangsa diawali dengan sambutan oleh Giyono selaku ketua dari Rukun Tani dan Nelayan. Giyono berharap masyarakat dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini sebagai referensi sekaligus memberi ragam inovasi pembuatan produk olahan makanan dari hasil laut Kelurahan Krambilsawit. “Tepat pada hari ini kegiatan kerjasama STIPRAM dan AKPRIND dilaksanakan, yang nantinya diharapkan akan bermanfaat dan berkelanjutan. Setelah berakhirnya pelatihan, saya berharap masyarakat mendapatkan ilmu dan inovasi baru yang dapat diterapkan. Oleh sebab itu mewakili Kalurahan Krambilsawit, saya mengucapkan terima kasih kepada tim pelaksana kegiatan.” tutur Giyono.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan narasumber dari STIPRAM, Dodik Prakoso Eko Hery Suwandojo, S.Tr.Par., M.M., CHE yang biasa dipanggil Chef Dodik. Dalam sambutannya, Chef Dodik menambahkan bahwa kegiatan ini akan disambung dengan penerapan teknologi tepat guna (TTG) untuk pengembangan wisata kuliner dan sebagai implementasi inovasi gastronomy tourism berbasis teknologi terbarukan. Inovasi TTG ini juga akan dipandu langsung oleh Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta (tim pendamping Kosabangsa 2023). Salah satu teknologi yang digunakan adalah penggunaan alat penunjang pembuatan kuliner dengan memanfaatkan tenaga matahari (pengering ikan dan mocaf).
Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kelurahan Krambilsawit dari sektor pertanian dan perikanan sehingga dapat dikelola sebagai produk bernilai jual tinggi. Selain itu pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian masyarakat dalam mengolah bahan baku yang banyak ditemukan di Kalurahan Krambilsawit, yaitu baby tuna dan rumput laut menjadi kuliner variasi baru yakni bakso ikan dan nori rumput laut panggang. Pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan yang dilanjutkan praktik secara langsung.
Pelatihan mencakup pengenalan makanan, teknik memasak, penggunaan alat dapur serta penerapan higiene dan sanitasi. Peserta diberikan kesempatan untuk melakukan latihan dan mencoba secara langsung dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh saat pelatihan. Dengan ini, peserta dapat memperoleh pengalaman praktis yang bermanfaat dalam mengasah keterampilan baru terkait kuliner.