Trend Wisata Yogyakarta Tahun 2025

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan dampak luas. Beberapa dampak positif yang muncul antara lain pemberdayaan potensi wilayah, pemberdayaan ekonomi masyarakat, merangsang munculnya industri pendukung hingga mampu menurunkan emosi negatif seseorang. Melihat dampak tersebut, setiap pihak baik pemerintah, swasta, pengelola hingga masyarakat perlu berkolaborasi dalam menyajikan kenyamanan dalam sektor pariwisata.
Yogyakarta sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia perlu merancang strategi tepat. Jika mengacu beberapa hasil kajian, kolaborasi perlu dilakukan oleh berbagai pemangku kebijakan. Kemudian pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana dengan potensi dan peluang pariwisata di Yogyakarta kedepan. Jika kita berkaca pada data bulan agustus lalu, BPS dan PHRI merilis informasi jika kunjungan wisatawan dan tingkat hunian sedikit dibawah target. Kondisi tersebut tentu saja dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun demikian beberapa pihak menyakini jika data akan berubah dan mengalami peningkatan jelang akhir tahun ini. Harapan tersebut mulai terlihat dan didukung oleh data dimana jumlah kunjungan pada akhir September lalu menembus angka 8 juta kunjungan. Data tersebut tentu saja meningkat jika dibandingkan dengan data kunjungan akhir tahun 2023 yang mencapai 7 juta kunjungan.
“Kita coba amati beberapa hari terakhir, begitu padatnya lalu lintas Yogyakarta yang diisi oleh banyaknya bis-bis wisatawan yang berkunjung”. Kondisi tersebut diprediksi akan terus berlangsung hingga waktu berikutnya. ditambah lagi Yogyakarta sendiri mendapatkan penghargaan desa wisata terbaik dunia versi UNWTO. Setelah Nglanggeran, sekarang giliran Desa Wisata Wukirsari Bantul yang menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia. Kondisi tersebut semakin menegaskan jika Yogyakarta memiliki banyak potensi wisata, dengan target wisatawan tidak hanya dari nusantara malainkan juga dunia.
Berbagai potensi yang dimiliki oleh pariwisata Yogyakarta, menjadi salah satu peluang yang perlu dimaksimalkan. Jika kita mengacu pada beberapa instrument pengelolaan pariwisata berkelanjutan, Yogyakarta tentu saja telah memilikinya. Beberapa instrument seperti Potensi wisata, SDM, Pemasaran Digital, Produk serta sarana prasarana telah dipersiapkan dengan baik. Dengan pengelolaan maksimal, diharapkan trend positif pada sektor pariwisata 2025 dapat berlanjut. Dari sisi pemasaran pariwisata, berbagai upaya dalam merangsang dan menarik jumlah wisatawan perlu terus dilakukan. Penyebaran informasi positif tentang yogyakarta secara masif akan mampu meredam berbagai hal yang dirasa kurang baik. Dengan demikian, kunjungan wisata ke Yogyakarta akan meningkat dan berdampak pada berbagai hal baik industri, pelaku UMKM hingga masyarakat secara luas.
Oleh: Agung Sulistyo, SE., MM., CHE (Dosen STIPRAM)
Ref Gambar: https://unsplash.com