Gastronomy Wellness Tourism Days 2025

Mahasiswa S2 Pariwisata Batch 11 STIPRAM sukses menyelenggarakan Gastronomy Wellness Tourism Days 2025 di Yogyakarta pada 17-18 Januari 2025. Acara ini menjadi bukti nyata bagaimana akademisi dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, khususnya di sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dan wellness tourism. Dengan mengangkat tema integrasi kuliner, kesehatan, dan budaya, event ini menarik perhatian para pelaku industri, akademisi, dan pemerhati pariwisata dari berbagai daerah.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan eksplorasi Pasar Ngasem, di mana peserta mengenal lebih dalam makanan dan minuman tradisional berbasis bahan alami. Selanjutnya, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang filosofi kuliner Jawa di Keraton Yogyakarta dan menikmati sajian autentik di Bale Raos, restoran yang menyajikan menu khas kerajaan. Hari pertama ditutup dengan sesi meditasi yang dipandu oleh Dr. Dewi Turgarini, seorang ahli gastronomi pariwisata, untuk menyeimbangkan energi positif dan kesehatan mental.
Pada hari kedua, workshop inspiratif menghadirkan dua pakar di bidangnya, Dr. Dewi Turgarini dan Dr. Lastiani W. Wulandari, yang membahas peluang minuman herbal dalam industri wellness dan strategi pengembangan produk berbasis tradisi untuk pasar internasional. Melalui diskusi interaktif, peserta mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana gastronomi wellness dapat menjadi daya tarik pariwisata yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi tinggi.
Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk sponsor, media partner, dan antusiasme peserta. Dukungan dari berbagai hotel, agen perjalanan, dan pusat wellness turut memperkuat sinergi antara akademisi dan industri dalam mendorong inovasi pariwisata berbasis kesehatan dan budaya. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari dalam praktik nyata, sekaligus memperkuat jaringan profesional di bidang pariwisata.
Gastronomy Wellness Tourism Days 2025 bukan hanya sebuah event, tetapi sebuah langkah nyata dalam membangun kesadaran akan pentingnya kuliner sehat, keberlanjutan pariwisata, dan pemberdayaan UMKM lokal. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak dalam menciptakan pariwisata yang lebih berkualitas, sehat, dan berbasis kearifan lokal.