info@stipram.ac.id (0274) 485 650
Pariwisata Tidak Akan Ada Matinya
Sabtu, 12 November 2022 14:35:34

Pariwisata merupakan sektor yang tidak aka nada matinya. Sebab Pariwisata sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup manusia saat ini dan masa mendatang. Demikian dikatakan bapak Dr. Suhendroyono, Ketua STIPRAM Yogyakarta saat membuka workshop “Cultural Tourism Recovery-Women and Youth Cultural Tourism” di Kampus Terpadu STIPRAM awal September lalu.

Oleh karenanya, meski dihantam pandemic Covid-19, namun pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling cepat pulih. Untuk itu sinergi antar pihak-pihak yang terkait di sektor pariwisata harus terus terjalin.

Pergirian Tinggi (PT) Pariwisata pun bisa mengambil peran dalam upaya eksistensi pertumbuhan dan perkembangan pariwisata nasional. “Kami dari STIPRAM tidak henti-hentinya untuk terus memberikan sumbangsihnya bagi pekembangan pariwisata tanah air. Salah satunya melalui kegiatan workshop ini yang mengkolaborasikan antar HILDIKTIPARI – STIPRAM serta Lembaga di luar negeri, salah satunya dengan Australia,” kata bapak Dr. Suhendroyono yang juga Ketua HILDIKTIPARI.

Sementara itu salah satu pembicara workshop, GKR Bendoro yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, mengatakan khasanah budaya bangsa Indonesia bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Pariwisata DIY yang berbasis budaya dan heritage, di masa teknologi informasi kini bisa terdampak negatif. Inilah yang menjadi tantangan anak muda masa kini, bagaimana mereka dapat masuk dan menjaga kebudayaan ini dengan cara mereka.

Putri dari Hamengku Buwono X ini menambahkan di desa-desa, pariwisata yang berbasis budaya di DIY dengan kearifan local, adat istiadar, bisa diperkaya dengan pengetahuan budaya anak muda dan perempuan di daerah tersebut dalam memperkenalkan budaya-budaya mereka kepada wisatawan.

Ikut memberikan sambutan pada workshop adalah Dr. Denis Tolkach (Senior Lecturer in Tourism and Hospitality Manegement College of Business, Law and Governance James Cook University Australia), Prof. dirh. Aris Junaidi, Ph.D (Private Higher Education Coordinator Region V Yogyakarta). Sementara sebagai pemberi materi SInggih Raharjo (Kadinas Pariwisata DIY), Prof. Diena Mutiara Lemy, A.PAR., M.M., CHE (Sekjen HILDIKTIPARI/ Dean of School of Hospitality and Tourism Pelita Harapan Univeristy Jakarta) serta Sugeng Handoko (Founder of Ngalengeran Tourism Village).